Menjadi guru yang well being pasca Pandemi Covid-19

Musim Pandemi Covid-19 membawa tantangan tersendiri bagi para guru, karena mereka harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas lembaga pendidikan semakin besar, persaingan antar lembaga juga semakin terasa, sehingga pimpipinan sekolah/madrasah juga menuntut guru untuk memiliki kinerja dan loyalitas semakin tinggi. Kondisi seperti ini justru menjadikan kinerja dan loyalitas guru ada yang semakin menurun, karena merasa terbebani, bahkan ada yang menjadi "frustasi". Suasana seperti ini harus segera diselesaikan, yaitu dengan menumbuhkan "Well Being" atau perasaan sejahtera secara individu maupun perasaan sejahtera secara kolektif sewaktu di tempat kerja. Munculnya perasaan sejahtera bagi guru akan berpengaruh terhadap kinerja dan loyalitas terhadap profesi guru dan sekolah/madrasah dimana tempat bekerja.