Ekologi dakwah pada masyarakat kota Surabaya dalam konteks disiplin keilmuan: dakwah, psikologi, sosiologi, komunikasi, dan kesehatan masyarakat

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa masyarakat kota Surabaya memiliki potensi ekologi dakwah yang perlu dipetakan agar terjadi sinergi yang kuat dalam sistem dakwah. Fokus penelitian ini adalah pemetaan potensi pendakwah, pesan dakwah, metode dakwah, mitra dakwah, media dakwah, masjid, mushola, dan majlis taklim di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan multidisipliner yang berusaha melihat suatu obyek dengan perspektif multidisipliner dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pendakwah memiliki peran yang sangat dominan pada masyarakat, tetapi rasio pendakwah dengan mitra dakwah belum seimbang. Pesan dakwah disampaikan tanpa kurikulum dakwah yang terstandarisasi. Metode dakwah yang digunakan mayoritas menggunakan ceramah satu arah dan sebagian kecil menggunakan metode ceramah dengan tanya jawab. Karakteristik mitra dakwah terdiri dari masyarakat perkotaan, pinggiran, dan masyarakat urbanisasi. Jumlah masjid 1.718 buah, mushola 1.912 buah, dan majlis taklim 1.109 kelompok. Rasio umat Islam dengan ruang atau fasilitas keagamaan adalah 1 ; 513. Rasio yang mendekati ideal dengan 1 fasilitas keagamaan dapat membimbing dan membina 513 orang.