Inovasi model pembelajaran bahasa Arab dalam merespon pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memaksa lembaga pendidikan beralih dengan cepat dari pembelajaran langsung ke pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Lembaga-lembaga pendidikan berinovasi dalam mendesain berbagai model pembelajaran secara online. Dalam kajian ini, penulis memaparkan tentang inovasi model pembelajaran Bahasa Arab online melalui aplikasi E-learning versi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam merespon Pandemi Covid-19. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui penerapan aplikasi E-learning versi Kemenag RI dan apa saja problematika serta solusinya dalam pembelajaran Bahasa Arab. Oleh karena itu, kajian ini sangat penting bagi pengajar Bahasa Arab dalam menerapkan E-learning dengan baik. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam kajian ini adalah guru Bahasa Arab di MTs Negeri 1 dan 2 Surabaya. Adapun metode pengumpulan data dalam kajian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan model E-learning versi Kemenag RI dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri 1 dan 2 Kota Surabaya menggunakan model fully online. Problematika dalam penerapan model E-learning versi Kemenag RI, diantaranya: (1) guru mengalami kesulitan pada awal menerapkan e-learning, (2) terdapat fitur meet yang hanya bisa digunakan dengan media laptop, tetapi mayoritas siswa menggunakan media Hp, (3) membutuhkan signal yang kuat sehingga ketika server sibuk, guru dan siswa susah untuk masuk ke website e-learning, dan (4) siswa cenderung bosan karena pembelajaran monoton dan kurang menarik. Adapun solusi dari problematika tersebut adalah: sekolah mengadakan pelatihan E-learning versi Kemenag RI, guru menggunakan bantuan media dan aplikasi lain yang terjangkau dan bervariasi, seperti WhatsApp, Youtube, Quizizz, dan lain sebagainya.