Epistemologi Alqur'an dalam Pemetaan Keilmuan Islam di Indonesia

Tulisan dalam buku ini berusaha menjawab apa dan bagaimana posisi epistemologi al-Qur’an dalam pemetaan keilmuan Islam di Indonesia? Bagaimana aktualisasi epistemologi al-Qur’an dalam membangun dan mendasari pemetaan keilmuan Islam di Indonesia? Telaah melalui kajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an berdasarkan metodologi filsafat ilmu yang mencakup tiga aspek; aspek ontologis, epistemologis, dan axiologis. Epistemology al-Qur’an merupakan proses perolehan objek pengetahuan yang tergali dari bacaan berbahasa Arab, dan berpotensi memberikan arah, aturan, solusi, petunjuk demi kemuliaan manusia. Ia merupakan petunjuk dan inspirator lahirnya epistemologi dalam pemetaan keilmuan Islam. Hal ini demi melakukan pembuktian akan Eksistensi Sang Maha Pencipta Yang Maha Tunggal. Objek pengetahuan dalam al-Qur’an dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok; 1) Objek yang secara niscaya tidak berkaitan dengan materi dan gerak (objek metafisik), 2) Objek yang senantiasa berkaitan dengan materi dan gerak (objek fisik), 3) Objek yang pada dirinya immaterial, tetapi kadang melakukan kontak dengan materi dan gerak (objek matematik). Aktualisasi epistemologi al-Qur’an dalam pemetaan keilmuan Islam di Indonesia adalah melalui upaya membangun pandangan holistik dalam pemetaan keilmuan Islam berupa; integrasi ontologis objek pengetahuan, integrasi sumber pengetahuan, integrasi metodologis, integrasi ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, integrasi ilmu teoritis dan ilmu praktis, dan integrasi bidang ilmu-ilmu: metafisika-matematika-fisika