طريقة القواعد والترجمة في تعليم اللغة العربية و تطبيقها

Hanifah, Umi (2012) طريقة القواعد والترجمة في تعليم اللغة العربية و تطبيقها. Nun wa al-Qalam, 6 (2). pp. 1-12. ISSN 1979-3359

[thumbnail of Umi Hanifah_طريقة القواعد والترجمة في تعليم اللغة العربية و تطبيقها.pdf] Text
Umi Hanifah_طريقة القواعد والترجمة في تعليم اللغة العربية و تطبيقها.pdf

Download (1MB)

Abstract

Mengajar merupakan pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan, ketrampilan, dan kecermatana. Karena mengajar merupakan kecakapan yang memerlukan metose dan ketelatenan, sehingga menjadi profesional. Untuk itu, seorang pengajar harus menguasai metode mengajar dengan baik. Penerapan metode pembelajaran tidak akan efektif dan efisien bila penerapannya tidak didasari dengan pengetahuan yang memadai tentang metode tersebut, sehingga metode bisa saja akan menjadi penghambat jalannya proses pembelajaran. Oleh karena itu sangat penting sekali memahami dengan baik dan benar karakteristik suatu metode pembelajaran. Secara sederhana, metode pembelajaran bahasa Arab dapat digolongkan menjadi dua macam yakni, metode tradisional dan kedua metode modern. Dalam tulisan artikel ini, penulis akan mengupas tentang metode tradisional saja. Metode pembelajaran bahasa arab tradisional adalah metode pembelajaran bahasa Arab yang terfokus pada "bahasa sebagai budaya ilmu" sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara mendalam tentang seluk beluk ilmu bahasa Arab, baik aspek gramatika/sintaksis (Qawaid nahwu), morfem/morfologi, (Qawaid as sharf ataupun sastra (Adab. Metode yang berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode qawaid dan tarjamah. Metode tersebut mampu bertahan beberapa abad bahkan sampai sekarang pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya pesantren salafiyah masih menerapkan metode tersebut. Hal ini didasarkan pada hal-hal sebagai berikut: Pertama, tujuan pembelajaran bahasa Arab tampaknya pada aspek budaya/ilmu, terutama nahwu dan ilmu sharaf. Kedua, kemampuan ilmu nahwu dianggap sebagai syarat mutlak sebagai alat untuk memehami teks/kata bahasa Arab klasik yang tidak memakai harakat, dan tanda baca lainnya. Ketiga, bidang tersebut merupakan tradisi turun temurun, sehingga kemampuan di bidang itu memberikan rasa percaya diri (gengsi) tersendiri di kalangan mereka. Metode ini ditujukan kepada peserta didik agar; 1. lebih mampu membaca naskah berbahasa Arab atau karya sastra Arab, dan 2. memiliki nilai disiplin dan perkembangan intelektual. Pembelajaran dalam metode ini didominasi dengan kegiatan membaca dan menulis. Adapun kosakat yang dipelajari adalah kosakata dari tes bacaan, di mana kalimat diasumsikan sebagai unit yang terkecil dalam bahasa, ketepatan terjemah diutamakan, dan bahasa ibu digunakan dalam proses pembejaran.

Item Type: Article
Creators:
Creators
Email
NIDN
Hanifah, Umi
umihanifah78@yahoo.com
2028097802
Uncontrolled Keywords: Thariqah al Qawaid wa al Tarjamah; Talim al Lughah al Arabiyah
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130214 Teaching Arabic as a Foreign Language (Ta'lim al-'Arabiyah Lighairi al-Nathiqin Biha) Curriculum and Pedagogy > 13021406 al-Lughah al-'Arabiyyah li Aghradh al-Khash (Arabic for Specific Purposes)
Divisions: Pascasarjana > Prodi Pendidikan Bahasa Arab (MPBA)
Depositing User: Abdun Nashir
Date Deposited: 06 Oct 2021 03:38
Last Modified: 06 Oct 2021 03:38
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1349

Actions (login required)

View Item
View Item